Cerita Sex SMS Berujung Dapat Ngentot Cewek Gratis

Nama saya adalah Nala ( bukan asli tentunya ). Gue lulusan sebuah perguruan tinggi ternama di Jogja, bagiku, seks adalah hal yang tabu, yang benar-benar tak terjamah. terpikirkan pun tidak, sampai kisah ini gue alami. Cerita seks ini dimulai dari salah kirim SMS. Saat itu, gue berniat mengirim SMS ke seorang teman cewek yang sudah aku kenal lama.

Karena sudah lama tidak berhubungan, dan saya pun tidak punya catatan nomor HP temanku tersebut, Saat itu juga hendak kumatikan teleponku, namun lawan bicara saya segera bertanya, memang yang mau kamu telepon ini siapa sich? kok pake kangen2 segala?, ungkapnya, menggoda. Lalu  kujawab bahwa juny adalah teman lama saya, dan kami sudah berkawan selama 6 tahun. Singkat kata, akhirnya kami berkenalan, dari telepon itu, saya tahu bakwa nama wanita tersebut adalah fitri. Sejak saat itu, kami sering kirim SMS. kadang-kadang saya malah menelponnya. Namun, tidak ada niat sedikitpun dalam diriku untuk menemuinya, atau melihat wajahnya. Dua bulan berjalan sejak perkenalan itu, entah mengapa, isi pesan SMS berubah menjadi hal-hal yang agak menjurus ke seks. Tiga bulan berjalan sejak perkenalan kami lewat telpon.

Terus tidak lama pun janjian sore pukul 17.00, kebetulan hari ini hari libur. Setelah tiba ditempat yang dijanjikan, saya segera meneleponnya. Saya pake sweter pink, kata Fitri. Segera kutemui Fitri yang sedang berdiri menunggu. Hai, Fitri ya?, tanya saya. Fitri segera tersenyum. Wajahnya memang tidak cantik, tubuhnya pun tidak aduhai seperti yang di poster. Namun , segera kututupi kegugupanku dengan sedikit jaim (jaga image). Kami segera menjadi akrab. Kami berbicara sebentar sambil menikmati makanan di sebuah food court. Tidak lama kemudian kami pun bercerita 1 sama lain tentang pekerjaan kami, dari pembicaraan tersebut saya langung menanyakan sich Fitri sebenarnya sudah pernah melakukan hubungan sebelumnya atau sama sekali belum pernah melakukannya, “Ujar saya”.

Fitri pun dengan malu menjawab pertanyaan saya karena yang langsung menanyakan hal semacam itu. Wajar saja kalau perempuan langsung ditanya begituan, lalu sebelum kami pulang saya pun memberanikan diri untuk bertanya kepada Fitri, Fitri kamu mau tidak ikut saya di hotel tmpat saya tingal?, Fitri dengan spontan terkejut dengan ucapan saya. Dengan itu Fitri pun terima ajakan saya yang akan membawa Fitri kehotel dimana tempat saya tinggal. Tidak lama kemudian setelah kami sampai dihotel, saya pun dengan sejenak menonton film tersebut. Saya pun mengubag posisi duduk ku diranjang mendekati Fitri. Saya dalam posisi duduk, sementara Fitri sudah telentang, Nala, Belai lagi ya, kata Fitri. Segera tanganku mengelus dahi Fitri. Kuelus-elus dahinya beberapa lama, turun ke pipi, lalu ke rambutnya yang panjang.

Fitri menikmati gerakanku sambil menutup mata. Lalu kusandarkan tubuhku ke ranjang, kukecup lembut kening dan dahinya. Fitri membuka mata atasnya dan langsung menatapku, dan saya pun balas menatap mata Fitri. Dan tidak lama saya pun mulai memberanikan diri saya untuk meraba payudara sich Fitri, ternyata Fitri santai saja sewaktu saya memegang payudaranya. Selesai saya memegang dan meremes-remes payudara sich Fitri saya pun langsung membuka pakaian Fitri dan membuka semua pakaian yang Fitri pakai. Sehabis saya membuka pakaian Fitri, kontol saya dengan langsung menggeras dan saya pun menyuruh Fitri untuk membuka semua pakaian saya, dengan terkejut Fitri melihat kontol saya yang sudah tegang, lalu saya menyuruh Fitri untuk mengisap kontol saya. Ternyata Fitri pandai mengisap kontol sambil medesah keenakan saya “Ujar saya”

Tidak lama setelah itu, saya pun mulai memasukkan kontol di vagina Fitri, ternyata vagina putri masih sempit-sempit gtu, dan Fitri pun mendesah keenakan setelah saya mengoyangkan kontol saya lebih dalam ke vaginanya tersebut. Setelah beberapa menit kita melalukan seks disebuah hotel, tidak lama pun saya sudah mau mengeluarkan peju saya sambil membisikkan ke telinga Fitri. Kata Fitri tidak apa apa Nala, pejunya keluarin saja didalam vagina saya “Ujar Fitri”. Saya dengan begini pun mengeluarkan peju saya di dalam vagina Fitri yang sangat enak sekali, setelah itu kami pun tertidur pulas di ranjang hotel tanpa busana sampai besok paginya. Keesokan harinya kami bergegas mandi dan langsung memakai pakaian kami dan tidak lama pun kami meninggalkan hotel tersebut. Dan kami pun langsung pulang seakan tidak ada kejadian yang kami lakukan sebelumnya, tapi kami maish ada kontak-kontakan sampai hari ini, memang perristiwa yang tidak bisa dilupakan oleh saya , karena baru kali ini seumur saya “Ujar saya”.